Minggu, 16 Agustus 2015

[051] Adz Dzariyaat Ayat 020

««•»»
[051] Adz Dzariyaat Ayat 020
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 16][AYAT 21]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
20of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=20&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#51:20

[051] Adz Dzariyaat Ayat 019

««•»»
Surah Adz Dzaariyaat 19

وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ
««•»»
wafii amwaalihim haqqun lilssaa-ili waalmahruumi
««•»»
Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian {1418}.
{1418} Orang miskin yang tidak mendapat bagian Maksudnya ialah orang miskin yang tidak meminta-minta.
««•»»
and there was a share in their wealth for the beggar and the deprived.
««•»»

Ayat ini menjelaskan bahwa di samping mereka melaksanakan salat yang wajib dan yang sunah, mereka juga selalu mengeluarkan infak fisabilillah dengan mengeluarkan zakat wajib atau sumbangan derma atau sokongan sukarela karena mereka memandang bahwa harta-harta mereka itu ada hak fakir miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta bahagian karena merasa malu untuk meminta.

Ibnu Jarir meriwayatkan sebuah hadis dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi Muhammad saw pernah menerangkan siapa yang tergolong orang miskin itu, dengan sabdanya:

لَيْسَ المِسْكِيْنُ مَنْ تَرُدُّهَ التَّمْرَةُ وَالتَّمْرَتَانِ وَالْأُكْلَةُ وَالْأثكْلَتَانِ قِيْلَ: فَمَنِ الْمِسْكِيْنُ؟ قَالَ: اَلَّذِي لَيْسَ لَهُ مَا يُغْنِيهِ وَلَا يُعْلَمُ مَكَانُهُ فَيَتَصَدَّقُ عَلَيْهِ الْمَحْرُومُ
Bukanlah orang miskin itu yang dapat ditolak atau disuruh pulang dengan pemberian sebiji atau dua biji kurma atau sesuap atau dua suap makanan. Beliau ditanya, "(jika demikian). Siapakah yang dinamakan miskin itu?" Beliau menjawab, "Orang yang tidak mempunyai apa yang diperlukan dan yang tidak dikenal tempatnya sehingga tidak diberikan sedekah kepadanya. Itulah orang yang mahrum tidak dapat bagian".
(HR. Ibnu Jarir dari Ibnu Mardawaih dari Abu Hurairah)

Di dalam Alquran terdapat tiga kelompok ayat yang selalu berdampingan, tidak dapat dipisahkan yaitu perintah untuk salat dan mengeluarkan zakat, perintah supaya taat kepada Allah dan Rasul Nya, dan perintah untuk bersyukur kepada Allah dan kedua ibu bapak.

Setelah Allah SWT menerangkan sifat-sifat orang yang bertakwa, maka Allah menjelaskan bahwa mereka itu melihat dengan hari nurani tanda-tanda kekuasaan Allah pada alam kosmos, pada alam semesta yang melintang di sekelilingnya, di bumi dan di langit sehingga memiliki ketenangan jiwa, sebagai tanda seorang yang sudah makrifat kepada Allah.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta-minta) karena ia memelihara dirinya dari perbuatan itu.
««•»»
and there was a share in their wealth [assigned] for the beggar and the deprived, [the latter being] the one who does not beg, because of his self-restraint.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

Ibnu Mani' dan Ibnu Rahawaih serta Al Haitsam bin Kulaib di dalam kitab Musnad masing-masing mengetengahkan sebuah hadis melalui jalur Mujahid yang bersumber dari sahabat Ali r.a., ketika ayat ini diturunkan yaitu, firman-Nya, "Maka berpalinglah kamu dari mereka dan kamu sekali-kali tidak tercela."
(QS. Adz Dzaariyaat [51]:54)
tiada seorang pun di antara kami melainkan merasa yakin akan binasa, karena Nabi saw. diperintahkan supaya berpaling dari kami. Setelah itu turunlah ayat lain yaitu firman-Nya, "Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman."
(QS. Adz Dzaariyaat [51]:55)
Setelah itu jiwa kami kembali menjadi tenang seperti semula. Imam Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis melalui Qatadah yang menceritakan, bahwa kami telah mendengar sebuah hadis yang sampai kepada kami, bahwasanya ketika ayat ini diturunkan yaitu firman-Nya, "Maka berpalinglah kamu dari mereka..."
(QS. Adz Dzaariyaat [51]:54)
Maka para sahabat Rasulullah saw. merasa berat sekali dan mereka menduga wahyu telah terputus dan azab sudah berada di ambang pintu. Maka Allah menurunkan ayat selanjutnya yaitu firman-Nya, "Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman."
(QS. Adz Dzaariyaat [51]:55)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 18][AYAT 19]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
19of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=19&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#51:19

[051] Adz Dzariyaat Ayat 018

««•»»
Surah Adz Dzaariyaat 18

وَبِالأَسحارِ هُم يَستَغفِرونَ
««•»»
wabial-ashaari hum yastaghfiruuna
««•»»
Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.
««•»»
and at dawns they would plead for forgiveness,
««•»»

Ayat ini menerangkan pula tentang sifat-sifat orang yang takwa itu yaitu sedikit sekali tidur di waktu malam karena mengisi waktu dengan salat tahajud. Mereka dalam melakukan ibadah tahajudnya itu merasa tenang dan penuh dengan kerinduan dan dalam munajatnya kepada Allah sengaja memilih waktu yang sunyi daripada gangguan makhluk lain seperti dua orang penganten baru dalam menumpahkan isi hati kepada kesayangannya, tentu memilih tempat dan waktu yang nyaman dan aman bebas dari gangguan siapa pun.

Mereka ingat bahwa hidup berkumpul dengan keluarga dan handai tolan itu tidak dapat berlangsung selama-lamanya. Bila telah tiba ajal, pasti berpisah, masuk ke dalam kubur, masing-masing sendirian saja. Oleh karena itu, sebelum tiba waktu perpisahan itu, mereka merasa sangat perlu mengadakan hubungan khidmat dan mahabbah dengan Tuhan Yang Mahakuasa, satu-satunya penguasa yang dapat memenuhi segala harapan.

Dan di akhir-akhir malam (pada waktu sahur) mereka memohon ampun kepada Allah. Sengaja dipilihnya waktu sahur itu oleh karena kebanyakan orang sedang tidur nyenyak, keadaan sunyi dari segala kesibukan sehingga mudah mencari hubungan dengan Tuhannya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun) mereka berdoa dengan mengucapkan, "Allaahumaghfir Lanaa", Ya Allah ampunilah kami.
««•»»
and at dawns they used to seek forgiveness: they used say, ‘Our Lord! Forgive us’,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 17][AYAT 18]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
17of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=17&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#51:17

Minggu, 28 Juni 2015

[051] Adz Dzariyaat Ayat 017

««•»»
Surah Adz Dzaariyaat 17

كانوا قَليلًا مِنَ اللَّيلِ ما يَهجَعونَ
««•»»
kaanuu qaliilan mina allayli maa yahja'uuna
««•»»
Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam.
««•»»
They used to sleep a little during the night,
««•»»

Ayat ini menerangkan pula tentang sifat-sifat orang yang takwa itu yaitu sedikit sekali tidur di waktu malam karena mengisi waktu dengan salat tahajud. Mereka dalam melakukan ibadah tahajudnya itu merasa tenang dan penuh dengan kerinduan dan dalam munajatnya kepada Allah sengaja memilih waktu yang sunyi daripada gangguan makhluk lain seperti dua orang penganten baru dalam menumpahkan isi hati kepada kesayangannya, tentu memilih tempat dan waktu yang nyaman dan aman bebas dari gangguan siapa pun.

Mereka ingat bahwa hidup berkumpul dengan keluarga dan handai tolan itu tidak dapat berlangsung selama-lamanya. Bila telah tiba ajal, pasti berpisah, masuk ke dalam kubur, masing-masing sendirian saja. Oleh karena itu, sebelum tiba waktu perpisahan itu, mereka merasa sangat perlu mengadakan hubungan khidmat dan mahabbah dengan Tuhan Yang Mahakuasa, satu-satunya penguasa yang dapat memenuhi segala harapan.

Dan di akhir-akhir malam (pada waktu sahur) mereka memohon ampun kepada Allah. Sengaja dipilihnya waktu sahur itu oleh karena kebanyakan orang sedang tidur nyenyak, keadaan sunyi dari segala kesibukan sehingga mudah mencari hubungan dengan Tuhannya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam) lafal Yahja`uuna artinya mereka tidur, dan lafal Maa adalah Zaidah, sedangkan lafal Yahja`uuna adalah Khabar dari Kaana, dan lafal Qaliilan adalah Zharaf. Yakni, mereka tidur di malam hari hanya sedikit, karena kebanyakan dipakai untuk salat.
««•»»
Little of the night did they use to sleep (mā is extra; yahja‘ūna is the predicate of kānū; qalīlan, ‘little’, is an adverb), in other words, they used to sleep for a small portion of the night and perform prayers during most of it,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 16][AYAT 18]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
17of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=17&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#51:17

[051] Adz Dzariyaat Ayat 016

««•»»
Surah Adz Dzaariyaat 16

آخِذينَ ما آتاهُم رَبُّهُم ۚ إِنَّهُم كانوا قَبلَ ذٰلِكَ مُحسِنينَ
««•»»
aakhidziina maa aataahum rabbuhum innahum kaanuu qabla dzaalika muhsiniina
««•»»
Sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan.
««•»»
receiving what their Lord has given them, for they had been virtuous aforetime.
««•»»

Ayat ini menjelaskan bahwa sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, yang menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan Nya berada di dalam taman-taman surga yang mengalir di bawahnya air yang jernih lagi murni, sangat menyenangkan, sangat nyaman, di luar perkiraan dan bayangan yang tergores dalam hati dan terpandang oleh mata; terlebih-lebih karena mereka tetap abadi di dalamnya, tidak akan keluar lagi, tetap berada dalam keridaan Allah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih. Pahala yang demikian itu ada kaitannya dengan amal perbuatan mereka ketika di dunia iaitu mereka mengambil segala pemberian yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada mereka itu, karena sesungguhnya mereka ketika berada di dunia sebelum itu selalu mengerjakan amal kebaikan, baik terhadap Allah maupun terhadap sesama manusia dengan tujuan semata-mata untuk mencapai keridaan Nya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Sambil mengambil) menjadi Hal dari Dhamir yang terkandung di dalam Khabarnya Inna (apa yang didatangkan kepada mereka) apa yang diberikan kepada mereka (oleh Rabb mereka) yaitu berupa pahala-pahala. (Sesungguhnya mereka sebelum itu) sebelum mereka masuk surga (adalah orang-orang yang berbuat baik) di dunia.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 15][AYAT 17]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
16of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=16&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#51:16

[051] Adz Dzariyaat Ayat 015

««•»»
Surah Adz Dzaariyaat 15

إِنَّ المُتَّقينَ في جَنّاتٍ وَعُيونٍ
««•»»
inna almuttaqiina fii jannaatin wa'uyuunin
««•»»
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air,
««•»»
Indeed the Godwary will be amid gardens and springs,
««•»»

Ayat ini menjelaskan bahwa sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, yang menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan Nya berada di dalam taman-taman surga yang mengalir di bawahnya air yang jernih lagi murni, sangat menyenangkan, sangat nyaman, di luar perkiraan dan bayangan yang tergores dalam hati dan terpandang oleh mata; terlebih-lebih karena mereka tetap abadi di dalamnya, tidak akan keluar lagi, tetap berada dalam keridaan Allah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih. Pahala yang demikian itu ada kaitannya dengan amal perbuatan mereka ketika di dunia iaitu mereka mengambil segala pemberian yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada mereka itu, karena sesungguhnya mereka ketika berada di dunia sebelum itu selalu mengerjakan amal kebaikan, baik terhadap Allah maupun terhadap sesama manusia dengan tujuan semata-mata untuk mencapai keridaan Nya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam surga) di taman-taman surga (dan di mata air-mata air) yang mengalir di dalam surga.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 14][AYAT 16]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
15of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=15&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#51:15

Jumat, 29 Mei 2015

[051] Adz Dzariyaat Ayat 014

««•»»
Surah Adz Dzaariyaat 14

ذُوقُوا فِتْنَتَكُمْ هَذَا الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تَسْتَعْجِلُونَ
««•»»
dzuuquu fitnatakum haadzaa alladzii kuntum bihi tasta'jiluuna
««•»»
(Dikatakan kepada mereka): "Rasakanlah azabmu itu. Inilah azab yang dulu kamu minta untuk disegerakan."
««•»»
[and will be told]: ‘Taste your torment. This is what you used to hasten.’
««•»»

Di samping azab yang amat pedih itu, mereka menderita azab rohani lagi ketika para malaikat berkata, "Rasakanlah azabmu ini yang dahulu kamu berada di dunia selalu kamu minta supaya disegerakan".

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

("Rasakanlah azab kalian) siksaan kalian. (Inilah) azab (yang dahulu kalian minta supaya disegerakan") di dunia dengan nada mengejek.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 13][AYAT 15]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
14of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=14&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#51:14