
««•»»
Surah Adz Dzaariyaat 19
وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ
««•»»
wafii amwaalihim haqqun lilssaa-ili waalmahruumi
««•»»
Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian
{1418}.
{1418} Orang miskin yang tidak mendapat bagian Maksudnya ialah orang miskin yang tidak meminta-minta.
««•»»
and there was a share in their wealth for the beggar and the deprived.
««•»»
Ayat ini menjelaskan bahwa di samping mereka melaksanakan salat yang wajib dan yang sunah, mereka juga selalu mengeluarkan infak fisabilillah dengan mengeluarkan zakat wajib atau sumbangan derma atau sokongan sukarela karena mereka memandang bahwa harta-harta mereka itu ada hak fakir miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta bahagian karena merasa malu untuk meminta.
Ibnu Jarir meriwayatkan sebuah hadis dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi Muhammad saw pernah menerangkan siapa yang tergolong orang miskin itu, dengan sabdanya:
لَيْسَ المِسْكِيْنُ مَنْ تَرُدُّهَ التَّمْرَةُ وَالتَّمْرَتَانِ وَالْأُكْلَةُ وَالْأثكْلَتَانِ قِيْلَ: فَمَنِ الْمِسْكِيْنُ؟ قَالَ: اَلَّذِي لَيْسَ لَهُ مَا يُغْنِيهِ وَلَا يُعْلَمُ مَكَانُهُ فَيَتَصَدَّقُ عَلَيْهِ الْمَحْرُومُ
Bukanlah orang miskin itu yang dapat ditolak atau disuruh pulang dengan pemberian sebiji atau dua biji kurma atau sesuap atau dua suap makanan. Beliau ditanya, "(jika demikian). Siapakah yang dinamakan miskin itu?" Beliau menjawab, "Orang yang tidak mempunyai apa yang diperlukan dan yang tidak dikenal tempatnya sehingga tidak diberikan sedekah kepadanya. Itulah orang yang mahrum tidak dapat bagian".
(HR. Ibnu Jarir dari Ibnu Mardawaih dari Abu Hurairah)
Di dalam Alquran terdapat tiga kelompok ayat yang selalu berdampingan, tidak dapat dipisahkan yaitu perintah untuk salat dan mengeluarkan zakat, perintah supaya taat kepada Allah dan Rasul Nya, dan perintah untuk bersyukur kepada Allah dan kedua ibu bapak.
Setelah Allah SWT menerangkan sifat-sifat orang yang bertakwa, maka Allah menjelaskan bahwa mereka itu melihat dengan hari nurani tanda-tanda kekuasaan Allah pada alam kosmos, pada alam semesta yang melintang di sekelilingnya, di bumi dan di langit sehingga memiliki ketenangan jiwa, sebagai tanda seorang yang sudah makrifat kepada Allah.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta-minta) karena ia memelihara dirinya dari perbuatan itu.
««•»»
and there was a share in their wealth [assigned] for the beggar and the deprived, [the latter being] the one who does not beg, because of his self-restraint.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Ibnu Mani' dan Ibnu Rahawaih serta Al Haitsam bin Kulaib di dalam kitab Musnad masing-masing mengetengahkan sebuah hadis melalui jalur Mujahid yang bersumber dari sahabat Ali r.a., ketika ayat ini diturunkan yaitu, firman-Nya, "Maka berpalinglah kamu dari mereka dan kamu sekali-kali tidak tercela."
(QS. Adz Dzaariyaat [51]:54)
tiada seorang pun di antara kami melainkan merasa yakin akan binasa, karena Nabi saw. diperintahkan supaya berpaling dari kami. Setelah itu turunlah ayat lain yaitu firman-Nya, "Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman."
(QS. Adz Dzaariyaat [51]:55)
Setelah itu jiwa kami kembali menjadi tenang seperti semula. Imam Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis melalui Qatadah yang menceritakan, bahwa kami telah mendengar sebuah hadis yang sampai kepada kami, bahwasanya ketika ayat ini diturunkan yaitu firman-Nya, "Maka berpalinglah kamu dari mereka..."
(QS. Adz Dzaariyaat [51]:54)
Maka para sahabat Rasulullah saw. merasa berat sekali dan mereka menduga wahyu telah terputus dan azab sudah berada di ambang pintu. Maka Allah menurunkan ayat selanjutnya yaitu firman-Nya, "Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman."
(QS. Adz Dzaariyaat [51]:55)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 18]•[AYAT 19]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
19of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=19&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#51:19