Sabtu, 25 April 2015

[051] Adz Dzariyaat Ayat 012

««•»»
Surah Adz Dzaariyaat 12

يَسأَلونَ أَيّانَ يَومُ الدّينِ
««•»»
yas-aluuna ayyaana yawmu alddiini
««•»»
mereka bertanya: "Bilakah hari pembalasan itu?"
««•»»
They ask, ‘When will be the Day of Retribution?’
««•»»

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Mereka bertanya) kepada nabi dengan nada memperolok-olokkan, ("Bilakah hari pembalasan?") kapan datangnya hari pembalasan itu. Jawaban yang patut buat mereka ialah, "Memang Kiamat pasti datang,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 11][AYAT 13]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
12of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=12&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#51:12

[051] Adz Dzariyaat Ayat 011

««•»»
Surah Adz Dzaariyaat 11

الَّذِينَ هُمْ فِي غَمْرَةٍ سَاهُونَ
««•»»
alladziina hum fii ghamratin saahuuna
««•»»
(yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan yang lalai,
««•»»
who are heedless in a stupor!
««•»»

Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang yang banyak berdusta itu dikutuk oleh Allah. Mereka termasuk golongan orang-orang yang sangat jahil, yang berkecimpung dalam kegelapan dan kesesatan, juga terbenam dalam kebodohan dan kelalaian yang sangat menyedihkan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Yaitu orang-orang yang terbenam di dalam kebodohannya) di dalam kebodohan yang menutupi akal mereka (lagi lalai) akan perkara akhirat.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 10][AYAT 12]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
11of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=11&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#51:11

[051] Adz Dzariyaat Ayat 010

««•»»
Surah Adz Dzaariyaat 10

قُتِلَ الْخَرَّاصُونَ
««•»»
qutila alkharraasuuna
««•»»
Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta,
««•»»
Perish the liars,
««•»»

Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang yang banyak berdusta itu dikutuk oleh Allah. Mereka termasuk golongan orang-orang yang sangat jahil, yang berkecimpung dalam kegelapan dan kesesatan, juga terbenam dalam kebodohan dan kelalaian yang sangat menyedihkan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta) amat terkutuklah orang-orang yang berdusta, yaitu orang-orang yang mempunyai pendapat yang berbeda-beda.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 9][AYAT 11]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
10of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=10&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#51:10

[051] Adz Dzariyaat Ayat 009

««•»»
Surah Adz Dzaariyaat 9

يُؤْفَكُ عَنْهُ مَنْ أُفِكَ
««•»»
yu/faku 'anhu man ufika
««•»»
Dipalingkan daripadanya (Rasul dan Al-Quraan) orang yang dipalingkan.
««•»»
He is turned away from it1 who has been turned away [from the truth].[1] That is, from the Qurʾān. Or ‘from him,’ that is, from the Apostle of Allah.
««•»»

Ayat ini menegaskan bahwa dalam keadaan berbeda pendapat, orang musyrik tersebut semakin dijauhkan dan dipalingkan dari Rasul dan Alquran sehingga mereka menjadi tambah sesat.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dipalingkan) dijauhkan (daripadanya) dari Nabi saw. dan Alquran; maksudnya dipalingkan dari beriman kepadanya (orang yang dipalingkan) dari jalan petunjuk, menurut ilmu Allah swt.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 8][AYAT 10]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
9of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=9&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#51:9

[051] Adz Dzariyaat Ayat 008

««•»»
Surah Adz Dzaariyaat 8

إِنَّكُمْ لَفِي قَوْلٍ مُخْتَلِفٍ
««•»»
innakum lafii qawlin mukhtalifin
««•»»
Sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda pendapat {1417},
{1417} Maksudnya berbeda Pendapat antara kaum musyrikin tentang Muhammad SAW dan Al-Quran.
««•»»
indeed you are of different opinions!
««•»»

Ayat ini menegaskan tentang isi sumpah tersebut yaitu:
Sesungguhnya kamu orang-orang musyrik benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat tentang Muhammad dan Alquran. Di antara mereka ada yang menganggap Muhammad saw sebagai tukang syair, ada pula yang menuduhnya sebagai seorang tukang sihir atau gila, dan terhadap Alquran ada yang menuduh sebagai kitab dongengan purbakala, kitab sihir atau pantun.

Perbedaan pendapat yang sangat menyolok itu menjadi bukti yang nyata tentang rusaknya alam pikiran mereka yang penuh dengan syirik itu.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Sesungguhnya kalian) hai penduduk Mekah terhadap Nabi saw. dan Alquran (benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat) terkadang mengatakannya sebagai penyair, dan terkadang penyihir, dan terkadang peramal, dan terhadap Alquran terkadang mereka mengatakannya sebagai syair; terkadang sebagai sihir dan terkadang dianggap sebagai ramalan.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 7][AYAT 9]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
8of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=8&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#51:8

[051] Adz Dzariyaat Ayat 007

««•»»
Surah Adz Dzaariyaat 7

وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ
««•»»
waalssamaa-i dzaati alhubuki
««•»»
Demi langit yang mempunyai jalan-jalan {1416},
{1416} Yang dimaksud adalah orbit bintang-bintang dan planet-planet.
««•»»
By the sky full of adornment [with stars],[1]
[1] Or, ‘By the heaven full of tracks’ (or pathways).
««•»»

Dalam ayat ini Allah bersumpah:
Demi langit yang mempunyai garis edar (orbit) tempat beredarnya bintang-bintang dan planet-planet.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Demi langit yang mempunyai jalan-jalan) lafal Al Hubuk adalah bentuk jamak dari Habiikah, sama halnya dengan lafal Thariiqah yang bentuk jamaknya Thuruq, yakni sejak ia diciptakan mempunyai jalan-jalan, sebagaimana jalan di padang pasir.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 6][AYAT 8]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
7of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=7&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#51:7

[051] Adz Dzariyaat Ayat 006

««•»»
Surah Adz Dzaariyaat 6

وَإِنَّ الدّينَ لَواقِعٌ
««•»»
wa-inna alddiina lawaaqi'un
««•»»
Dan sesungguhnya (hari) pembalasan pasti terjadi.
««•»»
and indeed the retribution1 will surely come to pass![1] Or ‘judgement.’
««•»»

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan Sesungguhnya pembalasan itu) yakni pembalasan sesudah hisab (pasti terjadi) pasti akan terjadi.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 5][AYAT 7]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
6of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=6&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#51:6

[051] Adz Dzariyaat Ayat 005

««•»»
Surah Adz Dzaariyaat 5

إِنَّما توعَدونَ لَصادِقٌ
««•»»
innamaa tuu'aduuna lashaadiqun
««•»»
Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar.
««•»»
indeed what you are promised is true,
««•»»

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian) huruf Maa pada lafal Innamaa adalah Mashdariyah; yakni janji Allah kepada mereka, yaitu tentang hari berbangkit dan lain-lainnya (pasti benar) artinya sungguh merupakan janji yang benar.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 4][AYAT 6]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
5of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=5&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#51:5

[051] Adz Dzariyaat Ayat 004

««•»»
Surah Adz Dzaariyaat 4

فَالمُقَسِّماتِ أَمرًا
««•»»
faalmuqassimaati amraan
««•»»
Dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan {1415},
{1415} Maksudnya ialah membagi-bagikan urusan makhluk yang diperintahkan kepadanya seperti perjalanan bintang-bintang, menurunkan hujan, rezki dan sebagainya.
««•»»
by [the angels] who dispense [livelihood] by [His] command:
««•»»

Surah Az Zariyat ini dimulai dengan sumpah dari Allah SWT bahwa semua yang diancamkan itu pasti akan berlaku dan bahwa balasan terhadap segala amal pasti akan terbukti. Dalam surah yang sebelumnya, dikisahkan kebinasaan beberapa umat yang terdahulu secara umum dan dalam surah Az Zariyat ini, diberikan perinciannya.

Dalam surah sebelumnya, dijelaskan tentang hari kebangkitan itu disertai dengan dalil-dalilnya yang meyakinkan, akan tetapi orang-orang musyrikin tetap juga bersikap ingkar. Maka untuk menjelaskan soal kebangkitan itu dengan cara yang lebih serius lagi, diadakan sumpah. Dan sumpah Allah yang dijumpai dalam Alquran itu semuanya dimaksudkan untuk memperlihatkan kekuasaan Allah yang sempurna dan agar supaya isi uraian setelah sumpah itu benar-benar diperhatikan sebab setiap pembicaraan yang memulai ucapannya dengan sumpah, tentu menarik perhatian.

Surah-surah yang pada permulaannya ada sumpah dengan huruf-huruf hijaiyah (fawatihus suwar) biasanya dimaksudkan untuk memperkuat salah satu daripada tiga unsur yaitu ketauhidan, kerasulan dan kebangkitan. Dalam surah-surah yang dimaksudkan untuk memperkuat ketauhidan, biasanya digunakan sumpah dengan benda-benda yang tidak bergerak dan untuk memperkuat keimanan tentang hari kebangkitan digunakan sumpah dengan benda-benda yang bergerak karena kebangkitan itu mengandung pengumpulan dan pemisahan yang lebih pantas dikaitkan dengan benda-benda yang bergerak.

Orang Arab sangat takut akan sumpah palsu karena akibat-akibatnya yang sangat buruk dan terkutuk. Oleh karena itu, setiap sumpah yang serius oleh mereka sangat diperhatikan, terlebih-lebih jika yang bersumpah itu adalah Allah Taala sendiri.

Dalam ayat-ayat ini Allah bersumpah:
"Demi angin kencang yang menerbangkan debu dengan tiupannya yang sangat kuat dan dahsyat."

Dan dengan awan yang gumpalannya mengandung banyak air hujan. Dan kapal-kapal yang berlayar hilir mudik di lautan dengan mudah. Dan dengan para malaikat yang membagi-bagi urusan yang dipikulkan kepada mereka seperti mengatur perjalanan planet dan bintang-bintang, soal menurunkan air hujan, membagi rezeki, dan sebagainya".

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan demi yang membagi-bagi urusan) demi malaikat-malaikat yang membagi-bagi rezeki, hujan dan lain-lainnya ke berbagai negeri dan kepada semua hamba-hamba Allah.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 3][AYAT 5]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
4of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=4&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#51:4

[051] Adz Dzariyaat Ayat 003

««•»»
Surah Adz Dzaariyaat 3

فَالجارِياتِ يُسرًا
««•»»
faaljaariyaati yusraan
««•»»
Dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah.
««•»»
by [the ships] which move gently [on the sea];
««•»»

Surah Az Zariyat ini dimulai dengan sumpah dari Allah SWT bahwa semua yang diancamkan itu pasti akan berlaku dan bahwa balasan terhadap segala amal pasti akan terbukti. Dalam surah yang sebelumnya, dikisahkan kebinasaan beberapa umat yang terdahulu secara umum dan dalam surah Az Zariyat ini, diberikan perinciannya.

Dalam surah sebelumnya, dijelaskan tentang hari kebangkitan itu disertai dengan dalil-dalilnya yang meyakinkan, akan tetapi orang-orang musyrikin tetap juga bersikap ingkar. Maka untuk menjelaskan soal kebangkitan itu dengan cara yang lebih serius lagi, diadakan sumpah. Dan sumpah Allah yang dijumpai dalam Alquran itu semuanya dimaksudkan untuk memperlihatkan kekuasaan Allah yang sempurna dan agar supaya isi uraian setelah sumpah itu benar-benar diperhatikan sebab setiap pembicaraan yang memulai ucapannya dengan sumpah, tentu menarik perhatian.

Surah-surah yang pada permulaannya ada sumpah dengan huruf-huruf hijaiyah (fawatihus suwar) biasanya dimaksudkan untuk memperkuat salah satu daripada tiga unsur yaitu ketauhidan, kerasulan dan kebangkitan. Dalam surah-surah yang dimaksudkan untuk memperkuat ketauhidan, biasanya digunakan sumpah dengan benda-benda yang tidak bergerak dan untuk memperkuat keimanan tentang hari kebangkitan digunakan sumpah dengan benda-benda yang bergerak karena kebangkitan itu mengandung pengumpulan dan pemisahan yang lebih pantas dikaitkan dengan benda-benda yang bergerak.

Orang Arab sangat takut akan sumpah palsu karena akibat-akibatnya yang sangat buruk dan terkutuk. Oleh karena itu, setiap sumpah yang serius oleh mereka sangat diperhatikan, terlebih-lebih jika yang bersumpah itu adalah Allah Taala sendiri.

Dalam ayat-ayat ini Allah bersumpah:
"Demi angin kencang yang menerbangkan debu dengan tiupannya yang sangat kuat dan dahsyat."

Dan dengan awan yang gumpalannya mengandung banyak air hujan. Dan kapal-kapal yang berlayar hilir mudik di lautan dengan mudah. Dan dengan para malaikat yang membagi-bagi urusan yang dipikulkan kepada mereka seperti mengatur perjalanan planet dan bintang-bintang, soal menurunkan air hujan, membagi rezeki, dan sebagainya".

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan demi yang berlayar) yakni kapal-kapal yang berlayar di atas permukaan air (dengan mudah) dengan sangat mudahnya. Kalimat ini adalah Mashdar yang berkedudukan menjadi Hal, yakni Muyassaratan.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 2][AYAT 4]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
3of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=3&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#51:3

Minggu, 12 April 2015

[051] Adz Dzariyaat Ayat 002

««•»»
Surah Adz Dzaariyaat 2

فَالحامِلاتِ وِقرًا
««•»»
faalhaamilaati wiqraan
««•»»
Dan awan yang mengandung hujan,
««•»»
by the [rain] bearing [clouds] laden [with water];
««•»»

Surah Az Zariyat ini dimulai dengan sumpah dari Allah SWT bahwa semua yang diancamkan itu pasti akan berlaku dan bahwa balasan terhadap segala amal pasti akan terbukti. Dalam surah yang sebelumnya, dikisahkan kebinasaan beberapa umat yang terdahulu secara umum dan dalam surah Az Zariyat ini, diberikan perinciannya.

Dalam surah sebelumnya, dijelaskan tentang hari kebangkitan itu disertai dengan dalil-dalilnya yang meyakinkan, akan tetapi orang-orang musyrikin tetap juga bersikap ingkar. Maka untuk menjelaskan soal kebangkitan itu dengan cara yang lebih serius lagi, diadakan sumpah. Dan sumpah Allah yang dijumpai dalam Alquran itu semuanya dimaksudkan untuk memperlihatkan kekuasaan Allah yang sempurna dan agar supaya isi uraian setelah sumpah itu benar-benar diperhatikan sebab setiap pembicaraan yang memulai ucapannya dengan sumpah, tentu menarik perhatian.

Surah-surah yang pada permulaannya ada sumpah dengan huruf-huruf hijaiyah (fawatihus suwar) biasanya dimaksudkan untuk memperkuat salah satu daripada tiga unsur yaitu ketauhidan, kerasulan dan kebangkitan. Dalam surah-surah yang dimaksudkan untuk memperkuat ketauhidan, biasanya digunakan sumpah dengan benda-benda yang tidak bergerak dan untuk memperkuat keimanan tentang hari kebangkitan digunakan sumpah dengan benda-benda yang bergerak karena kebangkitan itu mengandung pengumpulan dan pemisahan yang lebih pantas dikaitkan dengan benda-benda yang bergerak.

Orang Arab sangat takut akan sumpah palsu karena akibat-akibatnya yang sangat buruk dan terkutuk. Oleh karena itu, setiap sumpah yang serius oleh mereka sangat diperhatikan, terlebih-lebih jika yang bersumpah itu adalah Allah Taala sendiri.

Dalam ayat-ayat ini Allah bersumpah:
"Demi angin kencang yang menerbangkan debu dengan tiupannya yang sangat kuat dan dahsyat."

Dan dengan awan yang gumpalannya mengandung banyak air hujan. Dan kapal-kapal yang berlayar hilir mudik di lautan dengan mudah. Dan dengan para malaikat yang membagi-bagi urusan yang dipikulkan kepada mereka seperti mengatur perjalanan planet dan bintang-bintang, soal menurunkan air hujan, membagi rezeki, dan sebagainya".

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan demi awan yang mengandung) awan yang membawa air (hujan) yakni beban berupa air hujan, berkedudukan menjadi Maf`ul dari lafal Al Haamiaat.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 1][AYAT 3]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
2of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=2&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#51:2

[051] Adz Dzariyaat Ayat 001

««•»»
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
««•»»
bismi allaahi alrrahmaani alrrahiimi
««•»»
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

««•»»
In the Name of Allah, the All-beneficent, the All-merciful.

««•»»

Surah Adz Dzaariyaat 1

وَالذّارِياتِ ذَروًا
««•»»
waaldzdzaariyaati dzarwaan
««•»»
D
emi (angin) yang menerbangkan debu dengan kuat. 
 ««•»»
By the scattering [winds] that scatter [the clouds];
««•»»

Surah Az Zariyat ini dimulai dengan sumpah dari Allah SWT bahwa semua yang diancamkan itu pasti akan berlaku dan bahwa balasan terhadap segala amal pasti akan terbukti. Dalam surah yang sebelumnya, dikisahkan kebinasaan beberapa umat yang terdahulu secara umum dan dalam surah Az Zariyat ini, diberikan perinciannya.

Dalam surah sebelumnya, dijelaskan tentang hari kebangkitan itu disertai dengan dalil-dalilnya yang meyakinkan, akan tetapi orang-orang musyrikin tetap juga bersikap ingkar. Maka untuk menjelaskan soal kebangkitan itu dengan cara yang lebih serius lagi, diadakan sumpah. Dan sumpah Allah yang dijumpai dalam Alquran itu semuanya dimaksudkan untuk memperlihatkan kekuasaan Allah yang sempurna dan agar supaya isi uraian setelah sumpah itu benar-benar diperhatikan sebab setiap pembicaraan yang memulai ucapannya dengan sumpah, tentu menarik perhatian.

Surah-surah yang pada permulaannya ada sumpah dengan huruf-huruf hijaiyah (fawatihus suwar) biasanya dimaksudkan untuk memperkuat salah satu daripada tiga unsur yaitu ketauhidan, kerasulan dan kebangkitan. Dalam surah-surah yang dimaksudkan untuk memperkuat ketauhidan, biasanya digunakan sumpah dengan benda-benda yang tidak bergerak dan untuk memperkuat keimanan tentang hari kebangkitan digunakan sumpah dengan benda-benda yang bergerak karena kebangkitan itu mengandung pengumpulan dan pemisahan yang lebih pantas dikaitkan dengan benda-benda yang bergerak.

Orang Arab sangat takut akan sumpah palsu karena akibat-akibatnya yang sangat buruk dan terkutuk. Oleh karena itu, setiap sumpah yang serius oleh mereka sangat diperhatikan, terlebih-lebih jika yang bersumpah itu adalah Allah Taala sendiri.

Dalam ayat-ayat ini Allah bersumpah:
"Demi angin kencang yang menerbangkan debu dengan tiupannya yang sangat kuat dan dahsyat."

Dan dengan awan yang gumpalannya mengandung banyak air hujan. Dan kapal-kapal yang berlayar hilir mudik di lautan dengan mudah. Dan dengan para malaikat yang membagi-bagi urusan yang dipikulkan kepada mereka seperti mengatur perjalanan planet dan bintang-bintang, soal menurunkan air hujan, membagi rezeki, dan sebagainya".

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Demi yang menerbangkan debu) yakni angin dan lain-lainnya (dengan sekuat-kuatnya) adalah Mashdar, yang diambil dari kata: Tudzriihi Dzaryan, artinya angin itu menerbangkannya.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 2]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
1of60
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=51&tAyahNo=1&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#51:1

[051] Adz Dzariyaat 2of2

2of2
60 Verses • revealed at Meccan.
««•»»
»The surah that opens with the oath of the Divine One swearing by The Scattering winds that stream far and wide bearing the rain clouds of His mercy. It takes its name from verse 1, which mentions the “scatterers” (dhāriyāt). The surah gives several signs of nature as proof of the Resurrection, among them the scattering winds. The disbelievers are reminded of the fate that befell previous rebellious generations and the Prophet is urged to carry on reminding.«

The surah is also known as: Scattering (Winds), The Dispersers, The Dispersing, The Scattering Winds, The Winds, The Winds That Scatter, Winnowing (Winds).
««•»»
•[AYAT 001]•[AYAT 002]•[AYAT 003]•[AYAT 004]•[AYAT 005]•[AYAT 006]•[AYAT 007]•[AYAT 008]•[AYAT 009]•[AYAT 010]•[AYAT 011]•[AYAT 012]•[AYAT 013]•[AYAT 014]•[AYAT 015]•[AYAT 016]•[AYAT 017]•[AYAT 018]•[AYAT 019]•[AYAT 020]•[AYAT 021]•[AYAT 022]•[AYAT 023]•[AYAT 024]•[AYAT 025]•[AYAT 026]•[AYAT 027]•[AYAT 028]•[AYAT 029]•[AYAT 030]•[AYAT 031]•[AYAT 032]•[AYAT 033]•[AYAT 034]•[AYAT 035]•[AYAT 036]•[AYAT 037]•[AYAT 038]•[AYAT 039]•[AYAT 040]•[AYAT 041]•[AYAT 042]•[AYAT 043]•[AYAT 044]•[AYAT 045]•[AYAT 046]•[AYAT 047]•[AYAT 048]•[AYAT 049]•[AYAT 050]•
•[AYAT 051]•[AYAT 052]•[AYAT 053]•[AYAT 054]•[AYAT 055]•[AYAT 056]•[AYAT 057]•[AYAT 058]•[AYAT 059]•[AYAT 060]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Sumber: Al-Quran (القرآن) — Online Quran Project — Translation and Tafsir
http://al-quran.info/#51